![]() |
| here |
Dan paling gue benci disaat seperti ini adalah suara telepon yang berdering. Terutama suara telepon di meja gue. Rasanya pengen gue taro di dalam laci aja atau gue pasang alat peredam suara aja kali.
Banyak yang kasih saran untuk ke THT, tapi...ini kan sekedar masuk angin (kata mamah), nanti juga hilang dengungnya (kata mamah lagi). Iya, gue juga udah sering kayak gini, budek sebelah gini karena masuk angin. Tapi kayaknya kelewat sering, dan lama-lama bikin muak.
Gue bener-bener kangen dengan aktifisasi (preet) kedua kuping gue. Nggak ada penghalang untuk mendengar, nggak perlu menajamkan dua kali lipat satu telinga untuk menangkap bunyi. I miss being health :"(
Tapi terkadang kalau lagi sehat, gue suka lupa. Iya, lupa untuk makan tepat waktu atau malah kadang lupa untuk makan. Lupa untuk nggak mandi kelewat malem. Lupa untuk mengarahkan arah kipas angin ke tembok bukan langsung ke badan. Sekarang, kalo udah seperti ini, yang bisa gue inget adalah kelupaan-kelupaan dan keteledoran gue semasa sehat.
"Sehat itu mahal broooo...." ujar seseorang kepada gue beberapa waktu yang lalu sebelum kuping sebelah kiri gue berdengung seperti ini.
"Iyeeeee." jawab gue sekenanya, dan tetap tidak mengindahkan kata-katanya agar gue makan siang.
Iya, SEHAT itu MAHAL. (kalau kau tahu maksudnya).



